Notification

×

Iklan

Iklan

Reformasi Masih Berjalan: Aktivis 98 Bekasi Serukan Demokrasi Sejati

| Mei 22, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-22T04:13:32Z



Bekasi, Media Gazamora.com  — Dua puluh tujuh tahun berlalu sejak Reformasi 1998 mengguncang negeri, para aktivis yang pernah turun ke jalan kini berkumpul kembali dalam suasana reflektif. Ketua PENA 98 Kota Bekasi, Tumpak Sidabutar, dalam reuni peringatan peristiwa 21 Mei, menegaskan bahwa semangat perjuangan kala itu harus tetap hidup sebagai pengingat sekaligus peringatan bagi generasi sekarang dan pemerintah yang sedang berkuasa.

“Harapan kita, dengan mengenang tragedi 98, semua pihak belajar. Yang paling dirugikan saat itu adalah rakyat Indonesia. Maka jika hari ini menjadi pejabat, jalankan tugas sesuai aturan—jangan semena-mena,” tegas Tumpak saat diwawancarai media usai acara.

Tumpak melihat bahwa tragedi 1998 bukan sekadar catatan sejarah, tetapi cerminan dari krisis kepercayaan rakyat terhadap pemerintah. Ketika suara rakyat dibungkam dan hak-hak sipil diabaikan, mahasiswa dan rakyat terpanggil untuk bergerak.

“Itu memang masa krisis. Mahasiswa bergerak karena rakyat kehilangan kepercayaan terhadap pemerintah saat itu,” jelasnya.

Dalam kegiatan yang dihadiri oleh sejumlah eks-aktivis 98 tersebut, Tumpak menolak jika semangat Reformasi dianggap sekadar simbol waktu atau narasi politis yang diklaim sepihak. Ia mengingatkan bahwa gerakan 98 adalah gerakan moral dan idealisme, bukan alat politik.

“Jangan geser makna gerakan 98. Itu murni gerakan aktivis, bukan milik periode atau kelompok tertentu. Pemerintah hari ini harus belajar dari sejarah itu,” katanya.

Lebih lanjut, Tumpak mengajak masyarakat dan pejabat publik untuk tidak melupakan sejarah kelam bangsa. Baginya, peringatan ini adalah alarm agar bangsa tidak kembali terjerumus ke dalam otoritarianisme dan penyalahgunaan kekuasaan.

“Tujuan utama acara ini adalah mengingatkan semua pihak—baik masyarakat maupun pejabat—untuk tidak mengulang kesalahan yang sama,” ujar Tumpak.

Para aktivis 98 yang hadir dalam reuni tersebut, kini telah menempuh berbagai jalur kehidupan, namun tetap memegang teguh semangat perubahan. Momentum ini menjadi ruang bersama untuk memperkuat komitmen terhadap nilai-nilai demokrasi dan keadilan sosial yang dulu diperjuangkan di tengah gejolak negeri. ( Rempina. S )
×
Berita Terbaru Update